jam

Friday 31 January 2014

cara merawat tangan dan kaki



Merawat tangan dan kaki

Tangan dan kaki juga memerlukan perawatan yang khusus, seperti halnya bagian tubuh yang lain. Khususnya kuku-kuku jari memerlukan perhatian yang khusus. Biasanya kita sering membentuk kuku. Jangan memebentuk kuku jari sebelum kuku tumbuh melewati ujung jari. Ini akan memberikan dasar yang kuat dan menurunkan resiko infeksi melalui ujung jari yang terpecah. Jangan mencat kuku terlalu sering, karena akan menimbulkan kerapuhan pada kuku.
          Tidak jarang kita sering menemukan bercak-bercak  atau garis berwarna keputih-putihan di dalam kuku. Garis ini bukan dikarenakan tubuh kita kekurangan zat kapur, tapi mungkin itu disebabkan oleh benturan-benturan ringan.
          Pada kuku jari kaki hendaknya di potong lurus, jangan terlalu pendek. Sebaiknya potonglah kuku dengan gunting khusus kuku, jangan menggunakan gunting biasa. Kita dianjurkan untuk tidak menggunting bagian sudut dari ibu jari kuku, karena nantinya kuku akan tumbuh masuk kedalam daging disekitarnya.
          Kaki harus dicuci bersih setiap hari. Keringkan kaki sehabis dicuci, terutama disela-sela jari, karena kaki yang lembab itu menjadi tempat infeksi bersarang. Untuk kaki yang sering berkeringat hendaaknya menggunakan sabun antiseptic untuk membunuh kuman. Kalau suka boleh menggunakan talk bayi pada sela-sela jari kaki. Usahakan untuk mengganti kaus kaki setiap hari dan mencuci kaus kaki dengan bersih. Sangat baik jika menggunakan kaus kaki yang berbahan katun, karena baik untuk menyerap keringat.
          Untuk kulit yang keras, hendaknya digososk secara teratur, sehingga terlepas. Kalau dibiarkan akan membentuk penebalan kulit atau yang biasa disebut kapalan. Batu apung merupakan cara tradisional untuk menggosok bagian kulit yang menebal ini. Sebaiknya gosoklah kaki setelah direndam beberapa menit dengan air hangat, sehingga kulit yang keras itu dapat terlepas dengan mudah.
          Untuk mencegah kerusakan pada kulit kaki, hendaklah memilih sepatu yang pas dan nyaman digunakan. Jangan menggunakan sepatu yang terlalu kecil atau terlalu besar. Sepatu yang terlalu kecil akan menyebabkan lecet pada kulit kaki. Sedangkan sepatu yang terlalu besar akan menyebabkan kaki kesana sini, sehingga kakai akan melepuh dan tergores. Usahakan untuk mencari sepatu yang empuk. Bagi kalian yang suka dengan model-model sepatu yang beragam bentuk, hendaknya gunakanlah sepatu itu pada waktu-waktu tertentu saja. Apalagi kalau sepatu itu sempit dibagian depannya, karena itu akan memudahkan terjadinya kapalan. Wanita yang sering mamakai stoking ataupun pria yang sering memakai kaus kaki, hendaklah menggantinya setiap hari. Hal ini sangat penting sekali untuk mencegah kerusakan kulit dan mencegah terjadinya eksim.
          Dan bagi para orangtua, berhati-hatilah dalam membelikan sepatu buat anak anda, terutama anak yang masih kecil. Tulang mereka masih sangat lentur, sehingga mudah terjadi perubahan akibat tekanan dari sepatu yang dikenakan oleh anak anda. Demikian pula dengan kaus kaki yang terlampau keras menekan kaki, ini akan menibulkan rasa tidak nyaman pada kaki anak. Ingatlah, kelalaian anda waktu anak anda masih kecil akan menimbulkan problem dan keluhan-keluhan seumur hidup anak ini.

Thursday 30 January 2014

kesehatan




Membersihkan kulit

Kulit tubuh harus dibersihkan dengan dengan hati-hati. Hal ini harus dilakukan seumur hidup kita. Tapi terlalu sering membersihkan kulit juga tidak baik, karena akan menghilangkan sebum atau minyak kulit. Hal ini akan mengganggu keseimbangan asam basa, mengakibatkan kulit terlampau kering, dan menyebabkan iung ini disebut infeksi. Agar sehat kulit harus lebih bersifat asam, jadi tidak basa. Pelindung ini disebut keasaman. PH (factor asam basa) kulit dianggap asam bila nilainya dibawah 6-7. Untuk normalnya, kulit harus punya PH. Kira-kira 5,5-6. Dibawah 5,5 terlalu asam. Sementara bila diatas 7 maka kulit terlalau basa.
     Jauh lebih mudah menjaga hilangnya meinyak alami kulit/sebum, daripada harus memulihkannya kembali. So, berhati-hatilahterhadap musuh utama yang sering kkita jumpai sehari-hari, yaitu detergen yang basa dan terlalu lama berendam dalam air. Alangkah lebih baik jika kita melindungi diri kita dengan krem pelindung atau sarung tangan (plastic atau karet) ketika mencuci, mengerjakan pekarjaan rumah,dsb. Kalu harus mengerjakan sesuatu dengan tangan terus  menerus, gunakanlah krem tengan secara teratur sehabis mencuci untuk mencegah lecet-lecet atau kulit pecah-pecah. Kerusakan kulit ini akan memudahkan terjadinya infeksi.
     Bila mencuci pakaian, jangan terlalu banyak menggilas dengan tangan. Gesekan antara kulit, air dan sabun dapat menimbulkan kerusakan kulit. Pijatlah tangan dan sering-sering merendamnya di dalam air hangat-hangat kuku. Bila sehabis mencuci pakaian, atau sehabis mengepel, usahakan untuk mencuci bersih tangan, sehingga bekas detergen atau desinfektan untuk lantai dapat terbuang dari kulit.
     Jika air ditempat anda cukup tinggi nilai kesadahannya(banyak mengandung mineral), mnadilah dengan minyak untuk mandi. Gosok tempat-tempat dimana kulit kering sekali. Bersihkan sabun mandi di tubuh anda sebersih mungkin, karena kalau tidak akan menimbulkan bekas bercak bersisik kering. Buka cincin sebelum mencuci tangan, sehungga tiak meninggalkan sabun diantara kulit dan cincin. Kemudian keringkan tangan segerabegitu juga ketika sehabis mencuci kaki, keringkan kaki dan sela-sela jari kaki. Sela-sela jari yang basah dan hangat akan memudahkan tumbuhnya jamur yang menimbulkan rasa gatal.
     Hampirsemua sabun terbuat dari soda,miyak kelapa atau gliserin, serta mengandung zat warna dan parfum.
     Anjuran kami:
Cobalah cari sabun yang cocok untuk kulit anda. Biasanya zat tambahan dapat menimbulkan problem pada kulit yang peka. Jika demikian, gantilah dengan sabun yang tidak mengandung parfum.
     Bila anda tidak mau menggunakan sabun untuk mandi dapat menggunakan salep emulsi. Gosokkan emulsi ini keseluruh tubuh. Biarkan beberapa menit, baru dibersihkan sampai sebersih-bersihnya. Dapat juga menggunakan sabun bayi –yang cocok untuk bayi- pasti cocok pula untuk anda.
     Bila anda tidak mau memncuci muka menggunakan sabun, anda bisa menggunakan obat pencuci muka yang bias dibeli di took-toko. Pilihlah sabun  yang dibuat khusus untuk muka atau pilihlah obat yang dibuat khusus untuk kulit yang sering mengalami gangguan. Memasker muka secara teratur dapat membantu tonus (tegangan cairan) kulit, tetapi untuk yang memiliki kulit kering gunakanlah masker yang tipe gel.
     Jika setiap hari anda menggunakan make up, jangan lupa menghapus bersih make uo sebelum tidur. Cucilah muka anda sebersih mungkin pada malam hari sebelum tidur.
     Hal yang sama yaitu pemijatan (jangan berlebihan), baik sekali dilakukan sewaktu mencuci rambut anda. Kualitas pencucian rambut lebih penting dibnadingkan dengan frekuensinya. Usahakan untuk untuk tidak mencuci rambut lebih dari dua kali dalam seminggu, betapapun kotornya. Kalau anda terlalu sering mencuci rambut, akan menyebabkan rambut anda kering dan bercabang, karena minyak alami rambut akan ikut hanyut ketika rambut dicuci. Begitu juga dengan penggunaan shampoo. Carilah shampoo yang lunak. Sebaiknya usahakan untuk menshampo rambut hanya cukup satu kali saja. Banyak orang yang tidak peduli dengan jenis rambut apa yang dimilikinya, ternyata menemukan rambutnya akan semakin bagus jika menggnakan shampoo yang lebih lunak. Bahkan kalu perlu gunakanlah shampoo untuk bayi.
     Cuci dan gosoklah rambut anda dengan lembut. Jangan menggaruk-garuk secara berlebihan. Pijat-pijatlah kulit kepala dengan waktu yang cukup lama. Ini penting sekali, jika rambut anda pernah disemir, memijat kepala akan membantu distribusi sebum, sehingga rambut tidak kering, lembut dam mudah diatur. Memakaki kondisioner juga akan sangat membantu, meskipun kerjanya hanya diuar rambut.
     Jangan terlalu sering mengeringkan rambut dengan hairdryer atau mengecat rambut. Pakailah roll rambut yang halus, dan tidak memakai roll yang berduri-duri. Karena akan menyebabkan rambut patah dan tercabut akar-akarnya. Rontoknya rambut karena roll jangan disamakan dengan rontok akibat sebab-sebab lain, karena rontok akibat roll dapat tumbuh kembali seperti semula.
     Jangan menyisir rambut dengan sisir logam dan pilihlah sisir yang ujungnya bulat. Pilihlah sikat rambut yang terbuat dari bulu binatang, karena lebih sedikit menimbulkan kerusakan rambut jika dibandingkan dengan sikat yang terbuat dari nylon atau plastic. Cucilah sikat dan sisir secara teratur. Usahakan untuk tidak meminjamkan sisir kepada orang lain.
     Cucilah rambut dengan air bersih sehabis berenang, agar sisa-sisa zat kimia dalam air kolam renang atau air laut terbilas bersih.

Sekian info tentang merawat kulit, semoga bermanfaat.
Lihat artikel selanjutnya tentang  “merawat tangan dan kaki” :) 

Tuesday 28 January 2014

fisika radiasi



MAKALAH
KELOMPOK 5
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Kesehatan Dari Dosen Bapak Dede Nana Jauhari, S.Pd, M.Pd
“ FISIKA RADIASI “

Disusun oleh :
·                   Faris Muhamad Taufik
·                   Citra Pertiwi Putri
·                   Wida nurwahida


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIkes RESPATI TASIKMALAYA
Jl. Raya Singaparna KM.11 Cikunir – Tasikmalaya – Jawa Barat 46418 Tlp. (0265) 549335 Fax. (0265) 5493336






KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahim
AssalamualaikumWr.Wb.
                Denganmemanjatkanpujidansyukurkehadirat Allah SWT.Yang telahmelimpahkanhidayahnyakepadakitasemuadankhususnyakepadapenulis, sertadengankarunianyapenulisdapatmenyelesaikankaryatulisini.TaklupashalawatsertasalamsemogatetapterlimpahcurahkepadaNabiBesar Muhammad SAW. Kepadakeluarganya, parasahabatnya, dankepadakitaselakuumatnya.
                Tujuandaripenulisanmakalahiniadalahuntukmemenuhitugas mata nata kuliah fisika ksehatan dari dosen Dede Nana Jauhari, S.Pd, M.Pd.
                Penulismenyadaribahwatidakadasatupun yang sempurnakarenakesempurnaanituhanyadimilikioleh Allah SWT. Demikianjugadengankaryatulisini yang masihjauhdarikesempurnaan.Olehkarenaitu, dengansegalakerendahanhatipenulismemohonperkenanparapembacauntukmemberi saran dankritik yang membangun demi perbaikan.Untukitu, penulismengucapkanbanyakterimakasih.
        WassalamualaikumWr.Wb.
                                                                                                                                  Tasikmalaya , September   2013

Penulis

 






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah............................................................................... 1
B. RumusanMasalah....................................................................................... 1
C. TujuanPenulisan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.. Pengertian Radiasi .................................................................................... 3
B. Sejarah Radiasi .......................................................................................... 3
C.Sumber Radiasi .......................................................................................... 4
D.. Jenis-jenis Radiasi ..................................................................................... 4
E. Alat Deteksi Radiasi .................................................................................... 6
F.Manfaat Radiasi .......................................................................................... 6
G.Interaksi Radiasi Dengan Materi Biologi ...................................................... 8
H.Aplikasi Radiasi Pengion ............................................................................. 8
I.Aplikasi Radiasi Non-Pengion ....................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................ 11
B.Saran.......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energy.Energy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsure-unsur radiasi. Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.Dalam dunia kedokteran, radiasi dimanfaatkan sebagai bahan untuk mendiagnosa.Seperti sinar X untuk keperluan radiologi, cahaya tampak untuk tindakan endoskopi, sinar ultraviolet untuk sterilisasi dan masih banyak yang lainnya.
Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi juga memiliki beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia.Tetapi manusia jarang sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang ditimbulkan oleh adanya radiasi tersebut. Dalam makalah kali ini, akan membahas radiasi dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan agar mahasiswa dan masyarakat lebih tau tentang radiasi.

B.      Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan radiasi?
2.      Apa saja jenis radiasi yang ada di dalam kehidupan?
3.      Bagaimana aplikasi radiasi dalam kehidupan?
4.      Bagaimana efek yang ditimbulkan dari radiasi?
5.      Bagaimana cara mengurangi paparan radiasi?





C.      Tujuan  Penulisan

1.     Tujuan umum
Mahasiswa menguasai konsep radiasi.
2.      Tujuan khusus
a.       Mahasiswa mengetahui apa itu radiasi.
b.      Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis radiasi.
c.       Mahasiswa mengetahui cara mengaplikasikan radiasi.
d.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi efek-efek dari radiasi.
e.       Mahasiswa mengetahui cara mengurangi paparan radiasi.
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang.
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
B.     Sejarah Radiasi
Akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan.Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar.Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar.Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar.Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-sifatnya.Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
1.      Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2.      Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3.      Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
4.      Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5.      Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
6.      Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).
C.     Sumber Radiasi
Sumber radiasi terbagi menjadi dua yaitu sumber radiasi alam, dimana sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk, dan radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar belakang, contoh sumber radiasi alam adalah sumber radiasi kosmik, sumber radiasi terestrial (primordial), dan sumber radiasi dari dalam tubuh manusia. Sumber radiasi buatan, yang baru diproduksi di abad 20, tetapi telah memberikan paparan secara signifikan kepada manusia.Contohnya adalah radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir, akselerator.Ada dua sumber radiasi buatan manusia yaitu sumber radiasi pengion dan non pengion.

a.            Radiasi Kosmik
Radiasi kosmik terdiri dari radiasi berenergi tinggi yang berasal dari luar angkasa yang masuk ke atmosfir bumi (radiasi kosmik primer), partikel sekunder dan gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat interaksi radiasi kosmik primer dengan inti atom yang ada di atmosfir.

b.            Radiasi dari Radionuklida alam
Dari seluruh radionuklida yang ada di bumi, sebagian besar merupakan inti atomyang ada di kerak bumi sejak bumi terbentuk (radiasi primordial).Selain itu terdapat inti yang terjadi dari interaksi antara radiasi kosmik dengan inti atomyang ada di udara, bahan radioaktif akibat peluruhan spontan atau akibat interaksi dengan neutron dari radiasi kosmik, dan radionuklida yang pernah ada tetapi saat ini sudah musnah karena umur paronya pendek.Jumlah inti yang musnah ini tidak begitu banyak.
c.             Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma (optik) yang terurai menjadi beberapa warna cahaya yang terpisah. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Medan elektromagnetik listrik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan tegangan. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sumber listrik dibedakan atas medan listrik dan medan magnet. Medan listrik diberi besaran volt per meter atau kilovolt per meter, yang bersumber dari adanya tegangan listrik; sedangkan medan magnet diberi besaran Tesla yang berasal dari sumber arus yang mengalir.
Medan listrik adalah suatu medan atau ruangan yang dapat menimbulkan gaya pada partikel di dalam medan tersebut. Medan listrik dapat timbul karena adanya partikel yang bermuatan listrik, sehingga medan listrik mempunyai arah sesuai dengan jenis muatan listrik penyebabnya, positif atau negatif. Medan listrik dari sumber tegangan bolak-balik akan mempunyai arah bolak-balik juga. Suatu kawat penghantar yang bertegangan dan dialiri oleh arus listrik, akan dilingkupi medan elektromagnetik dengan garis-garis medan.
D.    Jenis-Jenis Radiasi
1.      Radiasi pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negative) apabila berinteraksi dengan sebuah materi. Contoh radiasi yang termasuk radiasi pengion yaitu: partikel alpha, partikel beta,, sinar gamma, sinar –X dan neutron.
a.       Partikel Alpha
Mempunyai ukuran (volume) dan muatan listrik positif yang besar dan tersusun dari dua proton dan dua neutron, sehingga identik dengan inti atom helium.Daya ionisasi partikel alpha sangat besar, kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel beta dan 10.000 kali daya ionisasi sinar gamma.Karena mempunyai muatan listrik yang besar maka partikel alpha tidak mampu menembus pori-pori kulit kita pada lapisan yang paling luar sekalipun karena mempunyai ukuran yang besar.
b.      Partikel Beta
Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih kecil dari partikel alpha.Daya ionisasi di udara 1/100 kali daya ionisasi partikel alpha.Partikel beta mempunyai daya tembus lebih besar dari partikel alpha karena ukurannya lebih kecil.
c.       Sinar Gamma
Sinar gamma tidak mempunyai besaran volume dan muatan listrik sehingga dikelompokkan kedalam gelombang elektromagnetik.Daya ionisasinya dalam medium sangat kecil. Tidak terbelokkan oleh medan listrik yang ada disekitarnya, sehingga daya tembusnya sangat besar dibandingkan dengan daya tembus partikel alpha atau beta.
d.      Sinar-X
Mempunyai kemiripan dengan sinar gamma, yaitu dalam hal daya jangkau pada suatu media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan antara keduanya adalah proses terjadinya. Sinar gamma dihasilkan dari proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti atom, sedangkan sinar-X dihasilkan pada waktu electron berenergi tinggi yang menumbuk suatu target logam
e.       Partikel neutron
Partikel neutron mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik, serta memiliki daya tembus yang tinggi.Partikel neutron dapat dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsure tertentu dengan unsure lainnya.

2.      Radiasi non-pengion
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila bereaksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio, gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone), sinar inframerah (yang memberikan energy dalam bentuk panas), cahaya tampak, sinar ultra violet (yang dipancarkan matahari).
a.       Sinar inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Sinar inframerah memiliki karakteristik, yaitu: tidak dapat dilihat oleh manusiatidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang, dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas, Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.

b.      Sinar ultraviolet
adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

E.     Alat deteksi Radiasi
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor radiasi.

F.  Manfaat Radiasi
Radiasi terutama digunakan dalam pengobatan penyakit keganasan, dimana radioterapi dapat digunakan sebagai pengobatan definitif, yakni merupakan terapi utama. Akan tetapi pada kebanyakan penyakit radiasi dikombinasikan dengan modalitas pengobatan lain (multimodalitas), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pengobatan, yaitu dengan:

1.       Pembedahan
a.       Radiasi prabedah, bertujuan baik menurunkan kemungkinan metastasis iatrogenik (preoperasi dosis rendah) maupun meningkatkan resektabilitas (preoperasi dosis tinggi).
b.       Radiasi pascabedah, bertujuan menurunkan angka kekambuhan lokal. Diberikan pada keadaan dimana radikalitas operasi tidak dapat dicapai/diragukan, atau pada tumor tertentu yang diketahui mempunyai angka kekambuhan lokal tinggi.

2.      Sitostatika
Tujuan pemberian ini adalah :
a.       Mematikan sel pada micrometastasis, misalnya keadaan lanjut lokal.
b.      Meningkatkan efek radiasi. Beberapa sitostatika/bahan mempunyai sifat sebagai radiosensitizer, misalnya Taxol, 5 Fluoro-uracil dan Mytomicyn C.
Radiasi dapat digunakan dengan 2 tujuan, yakni :
1.      Kuratif, yaitu dilakukan dengan tujuan meningkatkan kontrol lokal dan angka kelangsungan hidup, terutama pada perluasan tumor minimal (dini), tanpa metastasis.
2.      Paliatif, diberikan pada keadaan stadium lanjut, baik lokal maupun dengan metastasis, untuk menghilangkan gejala yang ada, sehingga kwalitas hidup penderita akan lebih baik.

Radiasi dapat mempengaruhi semua sel, tetapi efek radiasi paling bermakna pada sel yang cepat membelah.Kerena sel kanker membelah cepat, maka radiasi sangat berpengaruh terhadap sel kanker dan hal ini merupakan metode penghancuran tumor yang efektif dan selektif.Efek samping seperti rambut rontok dan anemia dapat dihubungkan dengan fakta bahwa folikel rambut dan sum-sum tulang juga merupakan jenis sel yang cepat membelah.

Gelombang dengan panjang panjang gelombang pendek (frekuensi tinggi) berarti memiliki radiasi energy tinggi.
Jenis radiasi
Aplikasi
Cara kerja
Gelombangmikro (105-108Hz)
Diatermi gelombang mikro
Gelombang mikro diserap oleh air pejangkitan energy akan meningkat  temperatur  air pada kulit efeknya cepat. Hati-hati!!
Infra merah (1012-1014Hz)
tremografi
Jaringan yang sakit akan memancarkan sinar infra merah yang lebih besar dari jar sehat detector infra red dapat digunakan untuk menentukan  gambaran  area jaringan yang sakit
Cahaya tampak (1014Hz)
Endoskopi
Selang serat optic fleksibel cahaya dibuat memancar paralel dengan kamera kecil untuk melakukan pencitraan organ dalam

G.    Interaksi radiasi dengan materi biologi
Tubuh terdiri dari berbagai macam organ seperti hati, ginjal, paru dan lainnya. Setiap organ tubuh tersusun atas jaringan yang merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel sebagai unit fungsional terkecil dari tubuh dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan sempurna seperti pembelahan, pernafasan, pertumbuhan dan lainnya.Sel terdiri dari dua komponen utama, yaitu sitoplasma dan inti sel (nucleus).Sitoplasma mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur berbagai fungsi metabolisme penting sel. Inti sel mengandung struktur biologic yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang mempunyai peranan penting sebagai tempat penyimpanan semua informasi genetika yang berhubungan dengan keturunan atau karakteristik dasar manusia. Kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang mengandung ribuan gen yang merupakan suatu rantai pendek dari DNA (Deooxyribonucleic acid) yang membawa suatu kode informasi tertentu dan spesifik. Interaksi radiasi pengion dengan meteri biologic diawali dengan interaksdi fisika yaitu, proses ionisasi. Elektron yang dihasilkan dari proses ionisasi akan berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung bila penyerapan energi langsung terjadi pada molekul organik dalam sel yang mempunyai arti penting, seperti DNA. Sedangkan interaksi secara tidak langsung bila terlebih dahulu terjadi interaksi radiasi dengan molekul air dalam sel yang efeknya kemudian akan mengenai molekul organik penting. Mengingat sekitar 80% dari tubuh manusia terdiri dari air, maka sebagian besar interaksi radiasi dalam tubuh terjadi secara tidak langsung.

H.    Aplikasi Radiasi Pengion
1.      Gelombang Mikro
Gelombang mikro mempunyai panjang gelombang 105-108 Hz. Gelombang ini diaplikasikan sebagai diatermi gelombang mikro.

Cara kerja:gelombang mikro diserap oleh air, peningkatan energy akan meningkatkan temperature air pada kulit/ sekitar permukaan kulit.

2.      Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet digunakan dalam bidang kesehatan untuk sterilisasi alat dan Fototerapi. Sinar ini memiliki panjang gelombang 1015-1016 Hz.

Cara kerja sterilisasi alat: lampu Germisida (pembunuh kuman) memancarkan sinar ultraviolet gelombang pendek (disebut juga UVC) mampu membunuh mikroorganisme dan berguna sebagai metode yang berguna untuk sterilisasi alat.

Cara kerja fototerapi: bayi-bayi kuning (ikterik) disinari dengan cahaya fluorensi kuat yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang akan memecah bilirubin (dari sel darah merah yang mati)yang berlebihan.

3.      Sinar-X
Sinar-X ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan, yaitu digunakan untuk rontgen, CT scan.
Cara kerja rontgen: Sinar-X didapatkan dengan melewatkan sinar-X yang terkontrol jumlahnya melalui bagian tubuh yang dinilai dan intensitas sinar yang ditreruskan akan ditangkap oleh film fotografi yang terpapar dengan sinar-X tersebut. Banyaknya sinar-X yang ditransmisikan (diteruskan) tergantung dari zat yang harus ditembus (tulang akan leih sedikit meneruskan dibandingkan jaringan), kemudian didapatkan gambar bayangan foto sinar-X.

Cara kerja CT-scan: metode ini merupakan bentuk scan sinar-X yang lebih canggih dengan menggunakan kekuatan komputasi modern untuk menginterpretasikan sinat-X multiple yang membentuk gambaran potong lintang dua dimensi dari jaringan tubuh dan organ.








I.       Aplikasi Radiasi Non-Pengion
1.      MRI
MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pada MRI tidak menggunakan radiasi pengion. Tetapi menggunakan radiasi gelombang frekuensi radio dalam suatu medan magnetic yang sangat kuat.
2.      USG
USG (Ultrasonografi). Pencitraan USG mendapatkan gambaran bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang sama dengan gelombang sonar yang dikeluarkan kelelawar dan kapal laut. Gelombang suara yang dipancarkan akan dipantulkan oleh organ dalam dan gelombang pantulan yang kembali ini dapat digunakan untuk identifikasi jarak, ukuran, dan keseragaman suatu benda. Gelombang yang direkan ini akan diproses dan diperlihatkan oleh computer membentuk suatu gambaran bergerak real-time pada monitor yang dapat direkam dalam video. Tekhnik ini tidak menggunakan sinar X.
3.      Sinar Inframerah
Sinar inframerah adalah sinar yamg mempunyai panjang gelombang 1012-1014 Hz. Sinar inframerah diaplikasikan pada penggunaan termografi.

Cara kerja: jaringan yang sakit akan memancarkan sinar inframerah yang lebih besar daripada jaringan sehat. Detector infra merah dapat digunakan untuk menentukan gambaran area jaringan yang sakit.
4.      Cahaya tampak
Cahay tampak dibidang kesehatan digunakan untuk Endoskopi dan bedah laser.Cahaya tampak ini memiliki panjang gelombang 1014 Hz.












BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
-     Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Serta kita dapat mengetahui bahwa :
1.       Apa saja sumber radiasi 
2.       Jenis daripada radiasi
3.       Alat yanag nisa mendeteksi adiasi
4.       Manfaat dari radiasi
5.       Interaksi radiasi dengan materi biologi
6.       Aplikasi radiasi pengion
7.       Aplikasi radiasi non-pengion

B.    Saran
Sebagai mahasiswa yang terjun di bidang kesehatan, penyusun menyarankan rekan-rekan mahasiswa STIKES RESPATI TASIKMALAYA untuk mempelajari tentang radiasi, karna manfaat dari radiasi banyak digunakan dalam proses penunjangan kegiatan di dalam bidang kesehatan , sehingga kita lebih arif dan bijak ketika kita nanti terjun di masyarakat untuk mengabdikan ilmu kesehatan yang telah dipelajari.





 





Daftar Pustaka