MAKALAH
KELOMPOK 5
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Kesehatan Dari Dosen
Bapak Dede Nana Jauhari, S.Pd, M.Pd
“ FISIKA RADIASI “
Disusun oleh :
·
Faris Muhamad Taufik
·
Citra Pertiwi Putri
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIkes RESPATI TASIKMALAYA
Jl. Raya Singaparna KM.11 Cikunir –
Tasikmalaya – Jawa Barat 46418 Tlp. (0265) 549335 Fax. (0265) 5493336
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb.
Denganmemanjatkanpujidansyukurkehadirat
Allah SWT.Yang
telahmelimpahkanhidayahnyakepadakitasemuadankhususnyakepadapenulis, sertadengankarunianyapenulisdapatmenyelesaikankaryatulisini.TaklupashalawatsertasalamsemogatetapterlimpahcurahkepadaNabiBesar
Muhammad SAW. Kepadakeluarganya, parasahabatnya, dankepadakitaselakuumatnya.
Tujuandaripenulisanmakalahiniadalahuntukmemenuhitugas
mata nata kuliah fisika ksehatan dari dosen Dede Nana Jauhari, S.Pd, M.Pd.
Penulismenyadaribahwatidakadasatupun yang
sempurnakarenakesempurnaanituhanyadimilikioleh Allah SWT.
Demikianjugadengankaryatulisini yang masihjauhdarikesempurnaan.Olehkarenaitu, dengansegalakerendahanhatipenulismemohonperkenanparapembacauntukmemberi
saran dankritik yang membangun demi perbaikan.Untukitu,
penulismengucapkanbanyakterimakasih.
WassalamualaikumWr.Wb.
Tasikmalaya
, September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah............................................................................... 1
B. RumusanMasalah....................................................................................... 1
C. TujuanPenulisan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.. Pengertian Radiasi .................................................................................... 3
B. Sejarah Radiasi .......................................................................................... 3
C.Sumber
Radiasi .......................................................................................... 4
D.. Jenis-jenis Radiasi ..................................................................................... 4
E. Alat Deteksi Radiasi .................................................................................... 6
F.Manfaat Radiasi .......................................................................................... 6
G.Interaksi Radiasi Dengan Materi Biologi ...................................................... 8
H.Aplikasi Radiasi Pengion ............................................................................. 8
I.Aplikasi Radiasi Non-Pengion ....................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................ 11
B.Saran.......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita
gunakan membutuhkan energy.Energy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung
unsure-unsur radiasi. Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi
sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.Dalam dunia kedokteran, radiasi
dimanfaatkan sebagai bahan untuk mendiagnosa.Seperti sinar X untuk keperluan
radiologi, cahaya tampak untuk tindakan endoskopi, sinar ultraviolet untuk
sterilisasi dan masih banyak yang lainnya.
Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan
diatas, radiasi juga memiliki beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi
manusia.Tetapi manusia jarang sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang
ditimbulkan oleh adanya radiasi tersebut. Dalam makalah kali ini, akan membahas
radiasi dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan agar mahasiswa dan masyarakat lebih
tau tentang radiasi.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan radiasi?
2. Apa saja jenis
radiasi yang ada di dalam kehidupan?
3. Bagaimana
aplikasi radiasi dalam kehidupan?
4. Bagaimana efek
yang ditimbulkan dari radiasi?
5. Bagaimana cara
mengurangi paparan radiasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa menguasai konsep radiasi.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengetahui apa itu radiasi.
b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi
jenis-jenis radiasi.
c. Mahasiswa mengetahui cara
mengaplikasikan radiasi.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
efek-efek dari radiasi.
e. Mahasiswa mengetahui cara mengurangi
paparan radiasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan
dalam bentuk partikel atau gelombang.
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau
ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya
(foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi
tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh
manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
B. Sejarah Radiasi
Akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman,
1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman
dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus
tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi
dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada
saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan.
Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam
kegelapan.Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap
berpendar.Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap
berpendar.Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui
terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi
berpendar.Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum
diketahui.Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan
meneliti sifat-sifatnya.Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan
penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
1. Sinar-X
dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2. Intensitas
cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi.
Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat
menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal
setebal 1,5 mm.
4. Pelat
fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5. Ketika tangan
terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang
tersebut pada pelat fotografi.
6. Lintasan
sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak
terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda
dengan sinar katoda).
C. Sumber Radiasi
Sumber radiasi terbagi menjadi dua yaitu sumber radiasi
alam, dimana sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk, dan
radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar belakang,
contoh sumber radiasi alam adalah sumber radiasi kosmik, sumber radiasi
terestrial (primordial), dan sumber radiasi dari dalam tubuh manusia. Sumber radiasi
buatan, yang baru diproduksi di abad 20, tetapi telah memberikan paparan secara
signifikan kepada manusia.Contohnya adalah radionuklida buatan, pesawat
sinar-X, reaktor nuklir, akselerator.Ada dua sumber radiasi buatan manusia
yaitu sumber radiasi pengion dan non pengion.
a. Radiasi
Kosmik
Radiasi kosmik terdiri dari radiasi berenergi tinggi yang
berasal dari luar angkasa yang masuk ke atmosfir bumi (radiasi kosmik primer),
partikel sekunder dan gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat interaksi radiasi
kosmik primer dengan inti atom yang ada di atmosfir.
b. Radiasi
dari Radionuklida alam
Dari seluruh radionuklida yang ada di bumi, sebagian besar
merupakan inti atomyang ada di kerak bumi sejak bumi terbentuk (radiasi
primordial).Selain itu terdapat inti yang terjadi dari interaksi antara radiasi
kosmik dengan inti atomyang ada di udara, bahan radioaktif akibat peluruhan
spontan atau akibat interaksi dengan neutron dari radiasi kosmik, dan
radionuklida yang pernah ada tetapi saat ini sudah musnah karena umur paronya
pendek.Jumlah inti yang musnah ini tidak begitu banyak.
c. Radiasi
elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma
(optik) yang terurai menjadi beberapa warna cahaya yang terpisah. Radiasi
elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi
dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang
lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Medan elektromagnetik listrik merupakan gelombang yang dihasilkan
oleh adanya sumber arus dan tegangan. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan
oleh sumber listrik dibedakan atas medan listrik dan medan magnet. Medan
listrik diberi besaran volt per meter atau kilovolt per meter, yang bersumber
dari adanya tegangan listrik; sedangkan medan magnet diberi besaran Tesla yang
berasal dari sumber arus yang mengalir.
Medan listrik adalah suatu medan atau ruangan yang dapat
menimbulkan gaya pada partikel di dalam medan tersebut. Medan listrik dapat
timbul karena adanya partikel yang bermuatan listrik, sehingga medan listrik
mempunyai arah sesuai dengan jenis muatan listrik penyebabnya, positif atau
negatif. Medan listrik dari sumber tegangan bolak-balik akan mempunyai arah
bolak-balik juga. Suatu kawat penghantar yang bertegangan dan dialiri oleh arus
listrik, akan dilingkupi medan elektromagnetik dengan garis-garis medan.
D. Jenis-Jenis Radiasi
1. Radiasi
pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan
proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negative) apabila
berinteraksi dengan sebuah materi. Contoh radiasi yang termasuk radiasi pengion
yaitu: partikel alpha, partikel beta,, sinar gamma, sinar –X dan neutron.
a. Partikel
Alpha
Mempunyai ukuran (volume) dan muatan listrik positif yang
besar dan tersusun dari dua proton dan dua neutron, sehingga identik dengan
inti atom helium.Daya ionisasi partikel alpha sangat besar, kurang lebih 100
kali daya ionisasi partikel beta dan 10.000 kali daya ionisasi sinar
gamma.Karena mempunyai muatan listrik yang besar maka partikel alpha tidak
mampu menembus pori-pori kulit kita pada lapisan yang paling luar sekalipun
karena mempunyai ukuran yang besar.
b. Partikel Beta
Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih kecil dari
partikel alpha.Daya ionisasi di udara 1/100 kali daya ionisasi partikel
alpha.Partikel beta mempunyai daya tembus lebih besar dari partikel alpha
karena ukurannya lebih kecil.
c. Sinar Gamma
Sinar gamma tidak mempunyai besaran volume dan muatan
listrik sehingga dikelompokkan kedalam gelombang elektromagnetik.Daya
ionisasinya dalam medium sangat kecil. Tidak terbelokkan oleh medan listrik
yang ada disekitarnya, sehingga daya tembusnya sangat besar dibandingkan dengan
daya tembus partikel alpha atau beta.
d. Sinar-X
Mempunyai kemiripan dengan sinar gamma, yaitu dalam hal daya
jangkau pada suatu media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan
antara keduanya adalah proses terjadinya. Sinar gamma dihasilkan dari proses
peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti atom, sedangkan sinar-X
dihasilkan pada waktu electron berenergi tinggi yang menumbuk suatu target
logam
e. Partikel
neutron
Partikel neutron mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai
muatan listrik, serta memiliki daya tembus yang tinggi.Partikel neutron dapat
dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsure tertentu dengan unsure
lainnya.
2. Radiasi
non-pengion
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan
menyebabkan efek ionisasi apabila bereaksi dengan materi. Yang termasuk dalam
jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio, gelombang mikro
(yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone), sinar
inframerah (yang memberikan energy dalam bentuk panas), cahaya tampak, sinar
ultra violet (yang dipancarkan matahari).
a. Sinar
inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio. Sinar inframerah memiliki karakteristik, yaitu: tidak dapat
dilihat oleh manusiatidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang,
dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas, Panjang gelombang pada
inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan
suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
penurunan.
b. Sinar
ultraviolet
adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang
yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari
sinar-X yang kecil.
E. Alat
deteksi Radiasi
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga
untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan
detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai
kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha,
detektor gamma, detektor neutron, dll. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi
yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan
menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat
detektor radiasi.
F.
Manfaat Radiasi
Radiasi terutama digunakan dalam pengobatan penyakit
keganasan, dimana radioterapi dapat digunakan sebagai pengobatan definitif,
yakni merupakan terapi utama. Akan tetapi pada kebanyakan penyakit radiasi
dikombinasikan dengan modalitas pengobatan lain (multimodalitas), yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil pengobatan, yaitu dengan:
1. Pembedahan
a. Radiasi
prabedah, bertujuan baik menurunkan kemungkinan metastasis iatrogenik
(preoperasi dosis rendah) maupun meningkatkan resektabilitas (preoperasi dosis
tinggi).
b. Radiasi
pascabedah, bertujuan menurunkan angka kekambuhan lokal. Diberikan pada keadaan
dimana radikalitas operasi tidak dapat dicapai/diragukan, atau pada tumor
tertentu yang diketahui mempunyai angka kekambuhan lokal tinggi.
2. Sitostatika
Tujuan pemberian ini adalah :
a. Mematikan sel
pada micrometastasis, misalnya keadaan lanjut lokal.
b. Meningkatkan
efek radiasi. Beberapa sitostatika/bahan mempunyai sifat sebagai
radiosensitizer, misalnya Taxol, 5 Fluoro-uracil dan Mytomicyn C.
Radiasi dapat digunakan dengan 2 tujuan, yakni :
1. Kuratif, yaitu
dilakukan dengan tujuan meningkatkan kontrol lokal dan angka kelangsungan
hidup, terutama pada perluasan tumor minimal (dini), tanpa metastasis.
2. Paliatif,
diberikan pada keadaan stadium lanjut, baik lokal maupun dengan metastasis,
untuk menghilangkan gejala yang ada, sehingga kwalitas hidup penderita akan
lebih baik.
Radiasi dapat mempengaruhi semua sel, tetapi efek radiasi
paling bermakna pada sel yang cepat membelah.Kerena sel kanker membelah cepat,
maka radiasi sangat berpengaruh terhadap sel kanker dan hal ini merupakan metode
penghancuran tumor yang efektif dan selektif.Efek samping seperti rambut rontok
dan anemia dapat dihubungkan dengan fakta bahwa folikel rambut dan sum-sum
tulang juga merupakan jenis sel yang cepat membelah.
Gelombang dengan panjang panjang gelombang pendek (frekuensi
tinggi) berarti memiliki radiasi energy tinggi.
Jenis radiasi
|
Aplikasi
|
Cara kerja
|
Gelombangmikro (105-108Hz)
|
Diatermi gelombang mikro
|
Gelombang mikro diserap oleh air pejangkitan energy akan meningkat temperatur
air pada kulit efeknya cepat. Hati-hati!!
|
Infra merah (1012-1014Hz)
|
tremografi
|
Jaringan yang sakit akan memancarkan sinar infra merah yang lebih besar
dari jar sehat detector infra red dapat digunakan untuk menentukan gambaran
area jaringan yang sakit
|
Cahaya tampak (1014Hz)
|
Endoskopi
|
Selang serat optic fleksibel cahaya dibuat memancar paralel dengan kamera
kecil untuk melakukan pencitraan organ dalam
|
G. Interaksi radiasi dengan
materi biologi
Tubuh terdiri dari berbagai macam organ seperti hati,
ginjal, paru dan lainnya. Setiap organ tubuh tersusun atas jaringan yang
merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel
sebagai unit fungsional terkecil dari tubuh dapat menjalankan fungsi hidup
secara lengkap dan sempurna seperti pembelahan, pernafasan, pertumbuhan dan
lainnya.Sel terdiri dari dua komponen utama, yaitu sitoplasma dan inti sel
(nucleus).Sitoplasma mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur
berbagai fungsi metabolisme penting sel. Inti sel mengandung struktur biologic
yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang mempunyai peranan penting
sebagai tempat penyimpanan semua informasi genetika yang berhubungan dengan
keturunan atau karakteristik dasar manusia. Kromosom manusia yang berjumlah 23
pasang mengandung ribuan gen yang merupakan suatu rantai pendek dari DNA
(Deooxyribonucleic acid) yang membawa suatu kode informasi tertentu dan
spesifik. Interaksi radiasi pengion dengan meteri biologic diawali dengan
interaksdi fisika yaitu, proses ionisasi. Elektron yang dihasilkan dari proses
ionisasi akan berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung bila penyerapan energi langsung terjadi pada molekul organik dalam sel
yang mempunyai arti penting, seperti DNA. Sedangkan interaksi secara tidak
langsung bila terlebih dahulu terjadi interaksi radiasi dengan molekul air
dalam sel yang efeknya kemudian akan mengenai molekul organik penting.
Mengingat sekitar 80% dari tubuh manusia terdiri dari air, maka sebagian besar
interaksi radiasi dalam tubuh terjadi secara tidak langsung.
H. Aplikasi Radiasi Pengion
1. Gelombang
Mikro
Gelombang mikro mempunyai panjang gelombang 105-108 Hz.
Gelombang ini diaplikasikan sebagai diatermi gelombang mikro.
Cara kerja:gelombang mikro diserap oleh air, peningkatan
energy akan meningkatkan temperature air pada kulit/ sekitar permukaan kulit.
2. Sinar
Ultraviolet
Sinar ultraviolet digunakan dalam bidang kesehatan untuk
sterilisasi alat dan Fototerapi. Sinar ini memiliki panjang gelombang 1015-1016
Hz.
Cara kerja sterilisasi alat: lampu Germisida (pembunuh
kuman) memancarkan sinar ultraviolet gelombang pendek (disebut juga UVC) mampu
membunuh mikroorganisme dan berguna sebagai metode yang berguna untuk
sterilisasi alat.
Cara kerja fototerapi: bayi-bayi kuning (ikterik) disinari
dengan cahaya fluorensi kuat yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu yang akan memecah bilirubin (dari sel darah merah yang mati)yang
berlebihan.
3. Sinar-X
Sinar-X ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan, yaitu
digunakan untuk rontgen, CT scan.
Cara kerja rontgen: Sinar-X didapatkan dengan melewatkan
sinar-X yang terkontrol jumlahnya melalui bagian tubuh yang dinilai dan
intensitas sinar yang ditreruskan akan ditangkap oleh film fotografi yang
terpapar dengan sinar-X tersebut. Banyaknya sinar-X yang ditransmisikan
(diteruskan) tergantung dari zat yang harus ditembus (tulang akan leih sedikit
meneruskan dibandingkan jaringan), kemudian didapatkan gambar bayangan foto
sinar-X.
Cara kerja CT-scan: metode ini merupakan bentuk scan sinar-X
yang lebih canggih dengan menggunakan kekuatan komputasi modern untuk
menginterpretasikan sinat-X multiple yang membentuk gambaran potong lintang dua
dimensi dari jaringan tubuh dan organ.
I. Aplikasi Radiasi Non-Pengion
1. MRI
MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pada MRI tidak menggunakan
radiasi pengion. Tetapi menggunakan radiasi gelombang frekuensi radio dalam
suatu medan magnetic yang sangat kuat.
2. USG
USG (Ultrasonografi). Pencitraan USG mendapatkan gambaran
bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi
yang sama dengan gelombang sonar yang dikeluarkan kelelawar dan kapal laut.
Gelombang suara yang dipancarkan akan dipantulkan oleh organ dalam dan
gelombang pantulan yang kembali ini dapat digunakan untuk identifikasi jarak,
ukuran, dan keseragaman suatu benda. Gelombang yang direkan ini akan diproses
dan diperlihatkan oleh computer membentuk suatu gambaran bergerak real-time
pada monitor yang dapat direkam dalam video. Tekhnik ini tidak menggunakan
sinar X.
3. Sinar
Inframerah
Sinar inframerah adalah sinar yamg mempunyai panjang
gelombang 1012-1014 Hz. Sinar inframerah diaplikasikan pada penggunaan
termografi.
Cara kerja: jaringan yang sakit akan memancarkan sinar
inframerah yang lebih besar daripada jaringan sehat. Detector infra merah dapat
digunakan untuk menentukan gambaran area jaringan yang sakit.
4. Cahaya tampak
Cahay tampak dibidang kesehatan digunakan untuk Endoskopi
dan bedah laser.Cahaya tampak ini memiliki panjang gelombang 1014 Hz.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau
ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya
(foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi
tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh
manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Serta
kita dapat mengetahui bahwa :
1. Apa saja
sumber radiasi
2.
Jenis daripada radiasi
3.
Alat yanag nisa mendeteksi adiasi
4.
Manfaat dari radiasi
5.
Interaksi radiasi dengan materi biologi
6.
Aplikasi radiasi pengion
7. Aplikasi
radiasi non-pengion
B. Saran
Sebagai mahasiswa yang
terjun di bidang kesehatan, penyusun menyarankan rekan-rekan mahasiswa STIKES RESPATI TASIKMALAYA untuk mempelajari tentang radiasi, karna manfaat dari radiasi banyak digunakan dalam proses
penunjangan kegiatan di dalam bidang kesehatan , sehingga kita
lebih arif dan bijak ketika kita nanti terjun di masyarakat untuk mengabdikan
ilmu kesehatan yang telah dipelajari.
Daftar Pustaka