jam

Tuesday 31 December 2013

proses perubahan sosial yang berkaitan dengan kesehatan



MAKALAH
PROSES-PROSES PERUBAHAN SOSIAL
          (Diajukan untukmemenuhi salah satu tugas Mata Kuliah   Antropologi Kesehatan)                        
                                               
                                       Oleh: Wida Nurul Wahidah
                                NIM    : 0101130014
                                Prodi  : S1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah  TinggiIlmu  KESehatanRESPATI  TASIKMALAYA
                                        2013



KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.
     Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga hari akhir.
     Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat berguna bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan kita mengenai sosiologi kesehatan khususnya masalah ”perubahan sosial dalam perilaku masyarakat menjadi tantangan tenaga kesehatan”.Harapan penulis kedepan, semoga kritik dan saran dari pembaca tetap tersalurkan, dan semoga makalah ini dapat terkesan di hati semua orang sehingga dapat menjadi panutan ilmu pengetahuan.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga senantiasa penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sekian Wabillahi Taufik Walhidayah, Assalamu Alaikum Wr. Wb.


                                                                                 Tasikmalaya,  28  September 2013



                                                                                                                         WIDA NURUL WAHIDAH
                                                                                                                            NIM.0101130014




i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah………………………………………………………………….1
2.      Rumusan masalah………………………………………………………………………….. 1
3.      Tujuan……………………………………………………………………………………………. 2
4.      Kegunaan……………………………………………………………………………………….. 2
BAB 2 PEMBAHASAN
1.      Pengertian perubahan social ………………………………………………………… 3
2.      Sumber dan sebab perubahan social…………………………………………….. 3
3.      Perilaku dalam perubahan social…………………………………………………… 4
·         Macam-macam yang mempengaruhi perilaku………………………….. 5
·         Bentuk perubahan perilaku………………………………………………………. 5
4.      Strategi perubahan perilaku………………………………………………..………… 5
5.      Peran tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat……… 7
·         Program promosi kesehatan……………………………………………………. 7
·         Media promosi kesehatan………………………………………………………… 8
·         Dasar-dasar pembangunan kesehatan…………………………….……….. 8
6.      Contoh perubahan perilaku sebagai dampak promosi kesehatan….. 9
BAB 3 PENUTUP
1.      Kesimpulan……………………………………………………………………………………. 10
2.      Saran…………………………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………… iii





ii
bab 1
PENDAHULUAN

1.        Latar belakang masalah
      Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.  Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah san hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya pemerataan di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persepsi tentang kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk memperkecil kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, dan adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku akan memberikan keuntungan. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh karakteristik individu, penilaian individu terhadap perubahan yang di tawarkan, interaksi dengan petugas kesehatan yang merekomen-dasikan perubahanperilaku, dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa.

2.        Rumusan masalah
1)     Defenisi perubahan sosial ?
2)     Perilaku dan bentuk-bentuk perubahan perilaku ?
3)     Strategi perubahan perilaku ?
4)     Peran tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat ?
5)     Contoh perubahan perilaku sebagai dampak adanya promosi kesehatan ?



1
3.        Tujuan
Untuk menjelaskan perubahan sosial yang menjadi realita dalam masyarakat di era ini,sehingga kita lebih memahami urugensi perubahan sosial terhadap petugas kesehatan

4.        Kegunaan
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis.Secara teoritis makalah ini berguna sebagai konsep “perubahan social dalam perilaku masyarakat menjadi tantangan tenaga kesehatan”.Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.














2
BAB 2
PEMBAHASAN
                        
1.  Pengertian perubahan social
      Perubahan sosial merupakan fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas.Untuk mencapainya manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan.Perubahan tidak hanya semata-mata berarti suatu kemajuan,namun dapat pula berarti suatu kemunduran.
    Secara umum unsur-unsur masyarakat yang mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial,pola-pola perilaku , organisasi sosial , lembaga-lembaga kemasyarakatan ,kekuasaan,tanggung jawab,kepemimpinan,dan sebagainya.Kesemua perubahan ini dinamakan perubahan sosial.
Defenisi perubahan sosial :
1.       Selo Soemarjan. Perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan padalembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhisistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantaranyakelompok-kelompok dalam masyarakat.
2.       Kingsley Davis. Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3.       Gillin. Perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,komposisi penduduk, ideology, maupun karena penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

2.  Sumber dar sebab perubahan social
    Sumber dari sebab-sebab perubahan sosial terletak di dalam dan luar masyarakat.Sebab-sebab yang bersumber dari dalam masyarakat antara lain bertambah atau berkurangnya penduduk, adanya penemuan-penemuan baru yang ada dalam masyarakat, adanya

3
pertentangan (konflik) masyarakat yang mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan, serta terjadinya pemberontakan atau revolusi.
   Sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat antara lain yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

3.  Prilaku  dalam perubahan social
      Perubahan sosial juga berkaitan erat dengan perilaku,dimana perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, perilaku manusia itu mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan sebagainya.Bahkan kegiatan internal (internal activity) seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia.

Prilaku dibentuk oleh 3 faktor antara lain :
  • Faktor-faktor utama,yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
  • Faktor-faktor pendukung yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
  • Faktor-faktor pendorong , yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
          Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku.




4
          Contohnya, seseorang yang tidak mau mengimunisasikan anaknya di posyandu dapat disebabkan karena orang tersebut tidak atau belum mengetahui manfaat imunisasi bagi anaknya atau barangkali juga karena rumahnya jauh dari posyandu atau puskesmas tempat mengimunisasikan anaknya.Sebab lain, mungkin karena para petugas kesehatan atau tokoh masyarakat lain disekitarnya tidak pernah mengimunisasikan anaknya.

Ø  Beberapa hal yang mempengaruhi perilaku    
  Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, sebagian terletak di dalam individu sendiri yang disebut faktor intern dan sebagian terletak diluar dirinya yang disebut faktor ekstern, yaitu faktor lingkungan.Sikap dan tindakan seringkali jauh berbeda. Hal ini karena tindakan nyata ditentukan tidak hanya oleh sikap, akan tetapi oleh berbagai faktor eksternal lainnya. Sikap tidaklah sama dengan perilaku, dan perilaku tidaklah selalu mencerminkan sikap seseorang, sebab seringkali terjadi bahwa seseorang memperlihatkan tindakan yang bertentangan dengan sikapnya.

Ø  Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku
a)      Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah
b)     Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan
c)      Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.

          4. Strategi Perubahan Perilaku
a)      Inforcement (Paksaan):
-  Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau   menggunakan peraturan atau perundangan.
-  Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)

5
b)     Persuasi
Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi.Melalui pesan seperti jangan makan babi karna bisa menimbukkan penyakit H1N1. Melalui diskusi seperti diskusi tentang abortus yang membahayakan jika digunakan untuk alasan yang tidak baik
c)      Fasilitasi
Strategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan penyediaan sarana dan prasarana ini akan meningkatkan Knowledge (pengetahuan) Untuk melakukan strategi ini mmeerlukan beberapa proses yakni kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
Ketika ada rangsangan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan keyakinan akan menimbulkan aksi dan kemudian hal itu menjadikan perbahan perilaku.
d)     Education
- Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan.
- Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan waktu lama.

Contoh Kasus:
Sebuah keluarga miskin tinggal di desa wekke’e.Sudah sejak kemarin anaknya yang ketiga berumur 1 tahun sakit. Gejalanya adalah: panas, tidak mau makan, napasnya cepat, dan sesak napas.
Pertanyaan:
- Kemungkinan tindakan (perilaku) apa saja yang akan diambil oleh orang tua bayi tersebut, dan apa alasan setiap kemungkinan tindakan tersebut?
- Apabila keluarga tersebut membawa anaknya ke Rumah Sakit, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan (tindakan) tersebut?





6
5.   Tenaga kesehatan dalam mengubah prilaku masyarakat 
       Tenaga kesehatan masyarakat khususnya promosi kesehatan adalah langkah awal dari tantangan tenaga kesehatan terhadap perilaku masyarakat.promosi kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat. Kesehatan yang yang dimaksud sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.
Ø  Program Promosi Kesehatan
a.       Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
b.       Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
c.       Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
d.       Promosi kesehatan dalam pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) :
1)     Di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup masyarakat. Contohnya :Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,memberi ASI ekslusif,menimbang balita setiap bulan,menggunakan air bersih,mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,dsb.
2)     Di Institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.Contohnya : tidak merokok di institusi kesehatan,tidak meludah sembarangan,dsb.
3)     Di Tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat – tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat.Contohnya : Membuang sampah pada tempatnya, Tidak merokok di tempat umum,dsb.
Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.

7
4)     Di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.Contohnya : Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah,olahraga yang teratur dan terukur,tidak merokok di sekolah,membuang sampah pada tempatnya,dsb.
Ø  Media Promosi Kesehatan
a)      Melalui iklan
b)      Melalui e-mail
c)      Melalui pembicaraan, seperti seminar, diskusi, dll
d)     Melalui selebaran seperti poster,pamflet,dll
e)      dll

Ø  Dasar-dasar pembangunan kesehatan
Untuk mencapai taraf kesehatan bagi semua, maka paling sedikit yang harus tercakup dalam pelayanan kesehatan dasar adalah :
a)      Pendidikan tentang masalah kesehatan umum, cara pencegahan dan pemberantasannya
b)      Peningkatan persediaan pangan dan kecukupan gizi
c)      Penyediaan air minum dan sanitasi dasar
d)     Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
e)      Imunisasi
f)       Pengobatan dan pengadaan obat
      Oleh karena pelayanan kesehatan dasar merupakan kunci untuk mencapai derajat kesehatan yang layak bagi semua, maka perencanaan, pengorganisasian dan penyelenggaraan yang efisien mutlak diperlukan disamping harus berdasarkan :
a)      Perikemanusiaan

8
b)      Kesehatan sebagai hak asasi
c)      Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat
d)     Pengutamaan upaya kesehatan promotif dan upaya kesehatan preventif
e)      Pelayanan kesehatan perorangan yang sesuai kebutuhan
f)       Dukungan sumber daya kesehatan
Perubahan terhadap lingkungan memerlukan intervensi dari tenaga kesehatan terutama Tenaga Kesehatan Masyarakat yang mempunyai kompetensi.
6.  Contoh perubahan perilaku sbagai dampak adanya promoasi kesehatan

v  Perubahan perilaku masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS
       Para pengidap HIV-AIDS didampingi dan diarahkan untuk memelihara kesehatan dengan mengonsumsi obat dan vaksin, meninggalkan perilaku yang bisa menghantarkan pada penularan penyakit tersebut kepada orang lain serta memberdayakan kemampuan yang mereka miliki untuk menghilangkan stigma di tengah masyarakat.
v  Perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan lingkungan bersih dan sehat
      Perilaku cuci tangan pakai sabun telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi angka kematian balita yang disebabkan oleh diare.Namun faktanya, masyarakat belum menyadari pentingnya penerapan praktek cuci tangan pakai sabun dalam kehidupannya sehari-hari.Pesan tentang cuci tangan pakai sabun pun mulai semarak digalakkan sebagai aalt untuk mengubah perilaku masyarakat.






9
BAB 3
 PENUTUP
KESIMPULAN
         Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa promosi kesehatan, sebagai sebuah alat, dapat digunakan untuk membuat perubahan, baik perubahan sikap, perilaku maupun kebijakan.Untuk itu semua diperlukan motivasi yang tinggi, niat kuat, ketelatenan, dan kesabaran, karena akan banyak hambatan yang akan dihadapi, mengingat selama ini promosi kesehatan ini belum mendapatkan umpan balik yang maksimal dari masyarakat. Sehingga perlu usaha lebih ekstra dan maksimal untuk mewujudkan perubahan perilaku yang diharapkan melalui adanya promosi kesehatan.

SARAN
    Sebaiknya terus dilakukan peningkatan promosi kesehatan, memperluas jaringan promosi terutama daerah-daerah terpencil dan rakyat miskin, dan peningkatan sarana dan prasarana oleh pemerintah dan instantsi terkait demi mewujudkan Indonesia bersih dan sehat.












10
DAFTAR PUSTAKA


http://smiqilover.blogspot.com/2009/12/promosi-kesehatan-health-belief-model.html di akses pada tanggal 21 september  2013  pukul  21.00  WIB
by.http://zumrohhasanah.wordpress.com/2010/07/06/makalah-perubahan-perilaku-5-dampak-adanya-promosi-kesehatan/.di akses pada tanggal 23 september  2013 pukul 17.15WIB
www.depkes.go.id di akses pada tanggal 26 september  2013  pukul 17.00 WIB

















iii

hubungan budaya dengan kesehatan